Wednesday 3 June 2015

Talas

Tentang Umbi Talas
Umbi talas tumbuh hampir seukuran dengan lobak, memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan kulit berserat coklat. Permukaannya ditandai dengan cincin melingkar yang menunjukkan titik-titik penempelan pada daun bersisik.
Di dalamnya terdapat warna daging yang putih kekuningan, tetapi mungkin akan berwarna beda tergantung pada jenis kultivar. Sebuah umbi talas dengan ukuran rata-rata beratnya sekitar 2-4 kilogram. Teketur dagingnya yang renyah dan kastanye air seperti rasa pedas.
Bagaimana dengan manfaat utama Ubi talas ini untuk kesehatan ?
1.  Sumber Energi
Umbi talas memberikan kalori lebih dari manfaat kentang , sekitar 100 gramnya menyediakan 112 kalori. Kalori ubi talas terutama berasal dari karbohidrat kompleks yang dikenal sebagai amilosa dan amilopektin. Namun, akar sangat rendah lemak dan protein dibandingkan dalam sereal dan kacang-kacangan. Tingkat protein mereka bisa sebanding dengan sumber makanan tropis lain  seperti pada manfaat ubi , manfaat singkong, dll yang dapat menjadi sumber energi atau makanan pokok pengganti nasi.
2. Baik Untuk Pencernaan
Umbi talas adalah salah satu sumber serat terbaik pada makanan, sekitar 100 gram umbi talas memberikan 4,1 gram atau 11 % dari kebutuhan serat makanan setiap hari. Bersamaan dengan serat, karbohidrat kompleks akan lambat di cerna dan serat di dalamnya juga membantu kenaikan bertahap pada gula darah.
3. Sehat Untuk Jantung
Selanjutnya, umbi talas juga memberikan sejumlah mineral penting seperti seng, magnesium , tembaga, besi dan mangan. Selain itu, memiliki sejumlah potasium yang baik. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak jantung.
4. Membantu tekanan darah
Selain baik untuk jantung zat kalium yang terdapat dalam umbi talas sangat baik untuk membantu menstabilkan dan menurunkan tekanan darah, Terutama bagi anda yang mengalami tekanan darah tinggi.
5. Meningkatkan sistem imun tubuh
Umbi talas mengandung banyak vitamin c dan antioksidan lainnya yang sangat bermanfaat untuk menjaga sistem imun pada tubuh. Dengan membuang radikal bebas, maka tubuh akan terjaga dari berbagai penyakit berbahaya.
6. Mengatasi Kelelahan
Umbi talas memiliki kandungan indeks glikemik yang telah dikurangi, kandungan zat ini sangat baik digunakan untuk atlet dalam mengatasi kelelahan. Mendapatkan energi tambahan tanpa menambah glukosa yang dapat memberikan efek jangka panjang, umbi talas cocok di konsumsi bagi anda yang ingin tubuh tidak cepat lelah.
7. Anti-aging
Kemampuan dalam membuang radikal bebas dan regenerasi sel membuat umbi talas sangat penting untuk menjaga keawetan sel dalam tubuh termasuk dalam kulit. Hal ini sangat membantu dalam menjaga dan memerangi penuaan dini.

Kue cubit

Kue cubit sekarang lagi hitz banget nah sekarang ini resepnya:

Bahan :
  • 4 butir telur
  • 150 gram gula pasir
  • 150 gram tepung terigu
  • 100 gram margarin, lelehkan
  • ½ sdt vanili cair
  • ¼ sdt soda kue
  • ½ sdt baking powder
  •  coklat meses secukupnya
CARA MEMBUAT KUE CUBIT ENAK  : 
  1. Siapkan wadah lalu masukkan telur dan gula pasir, kocok hingga mengembang serta gulanya menjadi putih. Gunakan mixer untuk lebih mudah dan cepat mengembang.
  2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata. Tuang margarin cair, aduk rata dan kemudian masukkan soda kue, baking powder dan vanili. Setelah adonan rata, masukkan adonan ke dalam wadah yang ada mulutnya seperti teko atau gelas takar agar adonan lebih mudah saat dituangkan ke dalam cetakan.
  3. Panaskan cetakan kue cubit di atas api kecil yang terlebih dahulu diolesi sedikit margarin. Setelah panas, tuang adonan dengan volume setengah cetakan lalu tutup.
  4. Saat adonan sudah setengah matang dan mengembang, taburi dengan keju atau coklat meses lalu tutup dan teruskan memanggang hingga matang serta bagian bawah kuenya sedikit berwarna kecoklatan. Keluarkan dari cetakan lalu sajikan 

Daily Makeup

Setiap orang pasti memiliki produk-produk makeup yang berbeda untuk kesehariannya. Di sini saya ingin berbagi pengalaman saya bermakeup sehari-hari.

1. Cuci muka dengan Facial foam ponds
2. Oleskan Milk Cleansing dan bersihkan dengan kapas
3. Pakai toner dari ponds dengan kapas lalu tepuk-tepuk
4. moisturize pakai ponds pink
5. bedak marcks tepuk-tepuk sedikit
6. gambar alis pakai etude perfect browkit
7. pakai bedak padat maybelline
8.pakai mascara rocket maybelline
9.trakhir lipbalm dan liptint etude

Menghilangkan sel kulit mati

Untuk kalian para perempuan pasti sangat senang menjaga keindahan kulit kalian. Setiap hari kita selalu melakukan kegiatan di dalam maupun luar ruangan. Hal tersebut dapat menyebabkan kulit kita kusam jika tidak dirawat dengan baik.

Kalian pasti mau merawat kulit kalian tanpa keluar uang yang banyak. Nah, kalian bisa memanfaatkan sayurran seperti wortel untuk menghilangkan sel-sel kulit mati.

Caranya:

1. Kupas wortel apa saja secukupnya.
2. Parut wortel sampai halus.
3. Oleskan ke kulit yang kalian inginkan.

Setelah memakai masker wortel, kulit kalian akan terasa halus. selamat mencoba

maybelline powder

HALLO...

Disini saya mau review tentang bedak white super fresh maybelline. Saya beli bedak ini sekita 2 bulan yang lalu karena ingin meratakan warna kulit saya yang agak gosong kena sinar matahari jogja.
Pertama dipakai enak ada sensasi dinginnya tapi sayangnya pas keringetan bedak di jidat saya luntur duh parah ternyata bedak ini kurang tahan lama dibanding bedak maybelline yang clearsmooth all in one. Jadi kalo kalian suka keringetan saya nyaranin buat pakai yang all in one aja tapi kalo kalian seharian di indoor dan ga panas-panas boleh aja ko pake super fresh white maybelline. semoga membantu.

 white superfresh maybelline


bedak maybelline clear smooth all in one

Monday 1 June 2015

Cerita Magang

Pada tahun lalu tepatnya bulan September disaat liburan semester 4 saya dan teman saya mencoba medaftarkan magang di Bank Indonesia. Akses masuk Bank Indonesia sangat sulit tetapi alhmadulillah kami mendapatkan kesempatan magang di sana.

Kami sudah menitipkan lamaran kepada resepsionis namun karena data tertumpuk kami harus membuat lagi syarat-syarat tersebut.

Saya dan Iing ditempatkan di Departemen Kebijakan Makroprudensial. Di sana kami diharuskan membawa laptop sendiri karena tidak tersedia komputer kosong.

Hari pertama cukup membuat pusing, kerjaan magang hanya menginput data namun kami ditugaskan menginput data keuangan seluruh perusahaan asuransi di Indonesia yang jumlah hampir 100 perusahaan.

Awal minggu pertama sangat melelahkan karena jarak rumah dan kantor sangat jauh. Jam masuk kantor di Departemen adalah 7.10 pagi, maka saya pun berangkat sebelum subuh dari rumah dan solat subuh di stasiun.

Pengalaman magang tersebut memiliki banyak sekali suka & duka dan semoga ilmu yang saya dapatkan bermanfaat aamiin.

Trip to Jogja part3

26 Februari saya dan iing pergi untuk membeli oleh-oleh khas jogja yaitu batik dan bakpia. Kami diantar oleh temannya Sandy bernama Sigir dan salah satu teman kuliahnya. Pertama kami pergi ke pasar beringharjo tapi karena terlalu rapi kami sulit menawar. Setelah selesai berbelanja akhirnya kami makan siang di foodcourt beringharjo, harga cukup murah dibanding di bogor.

Selesai makan kami pergi mencari bakpia 25, setelah bertanya kepada banyak orang akhirnya kami sampai di pabrik bakpia 25. Harga bakpia 25 adala 32rb/kotak. Setelah puas memebeli oleh-oleh kami kembali ke penginapan untuk beristirahat.

Malam harinya kami jalan ke tugu jogja. Keadaan di Tugu jogja sangat ramai sekali. Di sana terdapat banyak angkringan makanan yang cukup murah. Angkringan pun menjadi tempat makan malam yang dipilih untuk hari terkahir di jogja, perorang cukup siapkan 15rb,

Selesai menikmati makan malam kami pergi ke 0 km Jogjakarta di dekat Malioboro. Banyak sekali wisatawan dalam dan luar negeri berkumpul. Banyak orang yang berpakaian kostum unik untuk berfoto bersama kita hanya memberikan uang sukarela. Perjalanan kami pun ditutup disini, semoga liburan semester depan lebih menyenangkan. :))

25 Februari 2015

Pada tanggal 25 Februari kami telah memesan trip dari Ayokejogja.com untuk pergi ke Kalibiru dan Pantai Glagah dengan paket harga yang cukup terjangkau 175rb/org.

Paket itu sudah termasuk 2 motor, 2tour guide, &tiketmasuk. Kami dijemput jm 7 pagi dari penginapan lalu langsung menuju kalibiru. Perjalanan cukup panjang tetapi nyaman karena ga macet dan smua pengendara tertib, salut buat jogja ke pasar aja pake helm. :)

Sampai di kalibiru jam 9 pagi, pohon yang biasa dipakai foto oleh para wisatawan belum buka. Mas dari ayokejogja menyarankan untuk foto-foto terlebih dahulu dengan kamera yang mereka bawa, itu sudah termasuk dari pakte wisata 175rb/org.

Tiket foto di atas pohon kalibiru seharga 10rb/org dan bebas untuk berapa lama sampai puas asal yang dibawah gak ngantri. Saya menyuruh mas tourguide foto pakai handphone namun hasilnya gelap dan jelek. Jadi saya saranin buat pake kamera yanga ad flashnya aja mungkin membantu.

Di Kalibiru saya akhirnya mendapatkan kabar dari teman kelas saya untuk mengajak temannya kuliah di Jogja mengantar saya untuk keliling Jogja, itu sangat kabar baik buat saya dan iing.

Puas foto-foto di kalibiru kami lanjut ke pantai glagah. Cuacanya cukup panas akhirnya kami makan siang dulu. Setelah makan sholat dzuhur dan berfoto di pantai glagah yang berpasir hitam.

Jam 3 sore kami pun sampai dipenginapan lalu mandi dan sholat ashar. Sorenya kami mencoba jalan ke alun-alun selatan dan naik sepeda lampu warna-warni.

ini beberapa foto di kalibiru dan pantai glagah












Trip to Jogja part2

Setelah lama menunggu kami menitipkan barang bawaan kami dan pergi berjalan mencari keraton Jogja. Dikarenakan tidak tahu jalan akhirnya kami nyasar lagi. Yang seharusnya naik becak atau transjogja kami malah jalan kaki. Saya merasa sangat capek dan lengket karena belum mandi dari pagi.

Samapi di keraton saya hanya melihat-lihat dan foto saja. Karena lelah kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Sore hari tanggal 24 Februari kami pergi mencari kuliner jogja bernama warung tenda bang ido di jalan kaliurang. Tempat itu terhitung jauh dari penginapan namun karena sudah ingin merasakan kue cubit dan telor-teloran terkenal itu kami pun nekat. Ternyata warung tenda bang ido ramai sekali dari anak sekolahan sampai orang-orang yang sedang liburan banyak yang menikmati tempat tersebut. Pesanan kami datang 1 jam setelah memesan dan kami lanjut pergi ke taman pelangi.

Transjogja ke taman pelangi sangat lama akhirnya kami terburu-buru untuk melihat taman tersebut karena takut kehabisan shift transjogja. Kami selesai dari taman pelangi skitar jam 21.00 malam dan ternyata transjogja sudah tidak beroperasi. Taxi pun jarang sekali lewat di jogja, tidak ada kendaraan lain selain ojek, akhirnya kami hanya memberikan nama jalan penginapan kami karena kami sangat tidak tahu jalan.

Setelah lama mencari alamat penginapan akhirnya kami sampai dan beristrirahat dari hari yang melelahkan. :))

Trip to Jogja part 1

Beberapa bulan lalu pada libur semester 5, saya dan teman-teman saya merencanakan liburan ke Jogja. Namun dikarenakan suatu hal, mereka semua membatalkan liburan tersebut karena banyak hal bermacam-macam. Pada akhirnya saya dan teman saya yang bernama Iing Apriyanti tetap memberanikan diri untuk pergi ke Jogja.

Tanpa persiapan yang cukup matang kami hanya mengandalkan internet, kami memesan tiken online di PT KAI dan memebayarnya di Indomart. Pada tanggal keberangkatan uang kami pun pas-pasan, maklum kami bukan dari orang kaya raya yang bisa meminta uang pada orangtua. Saya mengandalkan uang beasiswa yang saya simpan di Ibu saya namun dikarenakan hari pemberangkatan tanggal tua, ibu saya belum memberikan uang tersebut.

Akhirnya kami berdua pun berangkat ke Jogja dengan naik kereta terlebih dahulu dari Bogor menuju Stasiun Kemayoran lalu naik bajaj ke Stasiun Pasar Senen. Sesampainya kami pun mencetak tiket pemberangkatan dan kepulangkan kami. Tepat 22.30 malam tanggal 23 Februari 2015 kami berangkat dengan kereta api ekonomi menuju Jogja.

Kami sampai di Jogja jam 7.00 pagi lalu kami pun segera sarapan dengan soto daging. Setelah sarapan kami akhirnya memutuskan naik becak ke halte transjogja tetapi kami tertipu oleh tukang becak, kami diturunkan di pinggir jalan. Kami akhirnya berjalan menuyusuri jalan transjogja dan akhirnya bisa menemukan halte transjogja.

Kami memesan sebuah kamar di pondok 71, tetapi kami tidak tahu persis tempat penginapan tersebut dan alhasil kami nyasar. Untung saja ada tukang becak yang memberithu kami akhirnya kami sampai , akan tetapi kami harus menunggu checkin jam 12 siang, sedangkan kami sampai jam 9.00 pagi.

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama (sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian kualitatif; dan dalam bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya, disertasi mencakup bahasan yang lebih luas daripada tesis, dan tesis mencakup bahasan yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. Namun ukuran kuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding-bandingkan antarbidang studi atau antarjenis penelitian. Oleh karena itu perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek kuantitatif, tetapi lebih banyak dilihat dari aspek kualitatif.
Pada dasarnya, aspek-aspek kualitatif yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi dapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional. Berikut dikemukakan aspek-aspek yang dapat membedakan skripsi, tesis, dan disertasi, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif.

Aspek Permasalahan
Penulis disertasi dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas dalam disertasinya agar temuannya dapat memberikan sumbangan "asli" bagi ilmu pengetahuan, sedangkan penulis tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Sumbangan yang demikian itu tidak dituntut dari penulis skripsi.
Identifikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan, akan tetapi identifikasi masalah untuk tesis—terlebih lagi untuk disertasi—perlu didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang telah teruji. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu.

Aspek Kajian Pustaka
Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian lain dengan topik yang sama. Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat (a) mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas, (b) mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil-hasil penelitian lain yang dikajinya, (c) menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, dan (d) memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir yang konseptual dengan cara yang sistematis.
Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder, namun pustaka yang menjadi bahan acuan dalam tesis diharapkan berasal dari sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil penelitian, dan jurnal-jurnal penelitian). Untuk disertasi, penggunaan sumber primer merupakan keharusan.

Aspek Metodologi Penelitian
Penulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang valid. Bagi penulis tesis, penyebutan adanya upaya saja tidak cukup. Dia harus menyertakan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpul data yang digunakan cukup valid. Bagi penulis disertasi, bukti-bukti validitas instrumen pengumpul data harus dapat diterima sebagai bukti-bukti yang tepat.
Dalam skripsi, penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan, sedangkan dalam tesis dan terlebih lagi dalam disertasi penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data harus dikemukakan, beserta alasan-alasannya, sejauh mana penyimpangan tersebut, dan sejauh mana penyimpangan tersebut masih dapat ditoleransi.
Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus diverifikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya, sedangkan asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam tesis, terlebih lagi dalam disertasi, harus diusahakan verifikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya.
Dalam penelitian kuantitatif, skripsi dapat mencakup satu variabel saja, tesis dua variabel atau lebih, sedangkan disertasi harus mencakup lebih dari dua variabel. Namun kriteria ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian kualitatif, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja, sedangkan tesis dan terutama disertasi seyogyanya didasarkan pada studi multikasus dan multisitus.

Aspek Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Dalam tesis dan disertasi, hasil penelitian yang dikemukakan, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis. Oleh karena itu dalam tesis dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian. Bab yang berisi pembahasan hasil penelitian diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil analisis data, sebelum bab yang berisi kesimpulan dan saran.
Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian, sedangkan saran-saran yang dikemukakan dalam tesis dan disertasi harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk da¬pat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu, sedangkan hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.

Aspek Kemandirian

Selain didasarkan pada keempat aspek tersebut, skripsi, tesis, dan disertasi juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan disertasi lebih mandiri daripada tesis, dan proses penelitian dan penulisan tesis lebih mandiri daripada skripsi. Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut. Untuk disertasi kira-kira 90% dari naskah tersebut adalah karya asli mahasiswa penulisnya, sedangkan sisanya (10%) merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan, serta arahan para dosen pembimbing. Untuk tesis, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih kecil daripada disertasi; dan untuk skripsi, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih kecil daripada tesis.
Sumber: doc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=1725